Lebih dari puluhan negara Eropa menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang keamanannya setelah melaporkan sejumlah kecil kelainan darah.
Ketibaan vaksin dari jalur multilateral ini, lanjut Retno, tidak terlepas dari kerja sama antara Kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dan juga kerja sama dengan berbagai pihak internasional, negara donor, GAVI, WHO, UNICEF, CEPI dan lain-lain.
Rencana imunisasi awal negara bertujuan untuk memvaksinasi 300 juta orang, yang terdiri dari petugas kesehatan, staf garis depan termasuk polisi dan mereka yang dianggap rentan karena usia atau penyakit lain pada Agustus 2021.